Rabu, 15 Maret 2017

darah rendah



12 Ciri Ciri Darah Rendah dan Cara Mengatasinya

SESEORANG yang sedang antre tiba-tiba saja merasakan mata berkunang-kunang, pusing tujuh keliling, dan kemudian pingsan jatuh terjerembab. Meski  secara seloroh banyak yang menyebutnya belum sarapan pagi atau tidak makan seharian, namun tanda-tanda itu sebenarnya mengarah pada penderita tekanan darah rendah.
Apakah tekanan darah rendah itu?
Tekanan darah rendah adalah sebuah ukuran dari jantung untuk memompakan darah dan bersirkulasi ke seluruh tubuh.  Sirkulasi darah ini akan menekan dinding-dinding pembuluh darah. Tekanan darah akan memompa darah ke arteri-arteri tubuh dan dikembalikan lagi ke jantung melalui pembuluh vena.  Perbedaan tekanan inilah yang akan menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi), tekanan darah normal, atau tekanan darah rendah (hipotensis).  Ciri-ciri khas ini dapat dilihat dari kecenderungan fisik seseorang yang mengalami tekanan darah rendah.
Ciri-ciri Khas Tekanan Darah Rendah
  1. Penderita Pusing, Sakit Kepala. Hal ini terjadi karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke otak. Akibatnya penderita akan mengeluh pusing di kepala. Kepala berkunang-kunang yang sering disebut sebagai pusing tujuh keliling. Tekanan  darah rendah dapat menyebabkan pingsan. Sakit kepala karena tekanan darah tidak stabil disebut dengan ortostatik.
  2. Kabur dan Berkunang-kunang. Penglihatan tiba-tiba akan kabur beberapa saat kemudian, dan kadang selalu berulang. Hal ini bisa dibedakan dengan kekaburan karena mata minus. Bisa juga hal ini terjadi karena duduk terlalu lama kemudian berdiri. Biasanya keseimbangan terganggu, dan bisa menyebabkan penderita jatuh ambruk. Bisa juga terjadi pada saat penderita berdiri terlalu lama, misalnya saat antre atau mengikuti upacara.
  3. Pucat, Loyo, Tidak Bersemangat. Penderita akan terlihat pucat, dingin, denyut nadi lemah (atau denyut tidak stabil) karena suplai darah ke otak sedikit sekali. Tubuh terasa dingin karena suplai darah lambat dan tidak sampai ke jaringan tepi/mucosa tubuh. Rasa dingin biasanya mudah dideteksi terjadi di kaki, tangan, telinga, atau di bibir yang membiru. Biasanya diiringi dengan peluh deras yang keluar.
  4. Perut Mual-mual. Mual-mual biasanya akan menyerang tiba-tiba dan terjadi berulang. Tubuh akan merasa letih-lemas, tidak bertenaga, bahkan untuk sekadar menopang kedua kaki dan membawa kedua tangan saja tidak cukup kuat.  Hal ini terjadi  karena tidak cukup energi  yang dibawa darah ke otak, organ atau kulit.
  5. Nafas Cepat dan Dangkal. Hal ini merupakan reaksi tubuh (paru-paru) untuk mengimbangi ketidakmampuan darah untuk  mengikat oksigen yang akan diedarkan ke ke seluruh tubuh. Sesak  nafas terjadi karena ketika tekanan darah ke jantung melemah maka otot jantung dan otot intra- tulang dada terganggu. Akibatnya akan terjadi sesak nafas dan nyeri  pada dada.  Kadang dirasakan denyut jantung  terganggu dan tidak teratur (aritmia).
  6. Otak Tidak Mampu Bekerja. Konsentrasi akan berkurang, dan penderita tidak bisa berpikir jernih.  Hal ini akan membuat penderita mengalami kebingungan karena kekurangan suplai oksigen dalam otak.  Kalau sedang bekerja (atau sekolah) tidak mampu berpikir cepat dan mengerjakan tugas dengan tangkas. Dalam beberapa kasus sering menyebabkan depresi.
  7. Mengantuk. Kurangnya suplai oksigen juga akan membuat penderita sering menguap, mengantuk. Darah yang berisi oksigen dan kaya nutrisi/energi terlalu lemah untuk dipompakan ke otak.
  8. Rasa Haus yang Berlebihan. Minum banyak merupakan kompensasi tubuh untuk memacu pergerakan sirkulasi cairan dalam tubuh.  Air menjadi sangat penting untuk menormalisir tekanan darah.
  9. Lemas
  10. Kebingungan
  11. Kepala terasa ringan
  12. Badan terasa dingin
Ciri-ciri tadi bisa juga ditambah adanya faktor lain yang diketahui memicu tekanan darah rendah. Di antaranya, seperti  berkeringat yang berlebihan, berkemih yang banyak, kurang tidur, kurang istirahat, atau haid yang berlebihan (abnormal).

Ukuran Medis Darah Normal

Tekanan  darah ini ditulis dengan angka pecahan seperti 120/90 milimeter air raksa (mm Hg), yang dikenal dengan istilah spesifik sistolik dan diastolik. Sistolik merupakan angka pecahan yang berada di atas.
sponsored links
Sistole menunjukkan tekanan pada arteri ketika jantung memompakan darah (kontraksi) ke seluruh tubuh. Diastolik merupakan angka pecahan di bawah, yang menunjukkan tekanan di arteri ketika otot jantung mengendur (relaksasi). Angka sistolik selalu lebih tinggi ketika jantung memompa daripada saat jantung mengendur. Angka normal sistolik pada usia di bawah 40 tahun (parameter saat ini) berkisar antara 90-120 milimeter Hg. Angka diastiolik berkisar antara 60-80 mm Hg. Tekanan yang berada dibawah ukuran itu disebut dengan tekanan  darah rendah (hipotensi).

Kapan anda Mengalami darah rendah

Seseorang akan dikatakan bertekanan darah rendah (hipotensi) jika tekanan darah (TD) yang dimiliki sistolik-nya hanya mencapai  90 mm Hg atau kurang dari itu. Sementara diastolik nya hanya 60 mm Hg atau kurang dari itu. Orang dewasa normal memiliki tekanan 120/90 mm Hg.  Kejadian penyebab darah rendah  pada wanita dan laki-laki sama. Meskipun demikian, ada kecenderungan tekanan darah rendah terjadi pada wanita karena perdarahan, menstruasi berlebih atau darah berkurang sewaktu melahirkan.
Tekanan darah rendah atau hipotensi  hampir mirip dengan anemia.  Anemia terjadi karena seseorang menderita kekurangan sel darah merah atau haemoglobin. Pengukuran anemia dilakukan melalui serangkaian test darah. Bahaya anemia hampir sama dengan tekanan darah rendah. Sementara tekanan darah rendah terjadi bila seseorang  mengalami tekanan darah yang cenderung lebih rendah dari tekanan  darah normal. Pengukuran tekanan darah rendah melalui alat yang disebut tensimeter.

Akibat Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau hipotensi, akan membuat jantung  terlalu rendah kekuatannya untuk membawa oksigen dan nutrisi untuk organ vital seperti otak, jantung dan ginjal. Akibatnya, pada saat dibutuhkan, organ tersebut tidak mampu bekerja dengan baik.  Pada beberapa kasus tekanan  darah rendah bisa membahayakan jiwa.  Penderita tekanan darah rendah, hindari risiko penderita hilang keseimbangan dan jatuh terjerembab. Efek dari jatuhnya ini yang berbahaya karena akan menyebabkan efek kesehatan lainnya. Ketika tidur, kadangkala penderita tekanan darah rendah tidak memperhitungkan ketersediaan oksigen dalam otaknya.  Langsung saja bangun dari tidur, dan pergi ke kamar mandi tanpa memberikan kesempatan oksigen untuk naik dan berkumpul dahulu di otak.  Akibatnya penderita sering jatuh di kamar mandi, dan bisa berakibat fatal.
Mengapa seseorang bisa menderita tekanan darah rendah?.  Penyebab darah rendah bermacam-macam. Seperti  misalnya, seseorang terjadi kehilangan cairan atau darah saat diarhe, muntah, dehidratasi, perdarahan, infeksi berat, gangguan pada jantung, efek penggunaan obat sehingga menurunkan tekanan darah (TD) seperti obat anti hipertensi, anti depresi, anti diuresis (perangsang buang air kecil), faktor hormonal, hipoglikemia, hipotyroid atau hipertiroid. Tekanan darah rendah bisa juga karena gangguan medis. Tekanan darah rendah biasanya tidak ditentukan oleh besarnya tekanan darah dalam pembuluh darah, tetapi ditentukan oleh ciri-ciri yang khas pada penderita tekanan darah rendah.

Cara Atasi Tekanan Darah Rendah

Meskipun bukan sebuah penyakit, namun tekanan darah rendah bisa menjadi  tanda agar mewaspadai  kesehatan tubuh. Tips di bawah ini merupakan langkah cara mengatasi penderita tekanan darah rendah.

gejala muntaber



15 Gejala Muntaber – Penanganan dan Pencegahan

Muntaber adalah sebuah kondisi penyakit yang biasa kita juga kenal sebagai muntah berak dan kondisi ini sama sekali tak dapat dianggap enteng. Ketika penyakit ini datang dan dibiarkan begitu saja tanpa segera ditangani, maka efeknya pun dapat menjadi lebih buruk dan berbahaya. Banyak orang menyepelekan muntaber, padahal ada jumlah banyak cairan yang berkurang dalam tubuh penderitanya sehingga bisa menjadi parah.
Muntaber adalah jenis penyakit yang bisa menyerang siapa saja terlepas dari daerah tempat tinggal mereka maupun usia mereka. Hanya saja, memang benar bahwa muntaber lebih berpotensi untuk menjangkiti anak-anak dan para lanjut usia. Biasanya muntaber ini disebabkan oleh parasit, bakter dan virus yang menginfeksi, sehingga tidak akan pilih-pilih target.
Bahkan muntaber bisa juga dipicu oleh makanan yang susah untuk dicerna para manula dan anak-anak. Maka dari itu para lansia dan juga anak-anak perlu hati-hati karena tingkat kerentanan dalam menderita kehilangan cairan banyak cukup tinggi. Dan pada muntaber ini, kedua golongan tersebut akan kehilangan cairan hanya dalam waktu singkat saja.
Muntaber sangat bahaya baik bagi anak maupun orang dewasa. Maka untuk menanganinya secara tepat, kita perlu mengetahui setiap gejala muntaber. Dengan mengetahui apa saja gejalanya, kita akan lebih tanggap dan bisa melakukan penanganan sesegera mungkin tanpa mengabaikannya. Karena mirip dengan gejala diare, maka kita perlu melihat apa saja tanda seseorang terkena muntaber.
(Baca juga: jenis penyakit menular)
1. Sakit Perut
Perut yang terasa sakit memang bisa dikarenakan banyak hal, baik itu karena salah makan, terlalu kenyang, atau karena penyebab lainnya. Penderita muntaber pun juga mengalami gejala sakit pada perut di mana perut juga mengalami yang namanya mulas. Biasanya kebanyakan orang kemudian mengira bahwa ini sakit perut atau masuk angin biasa.
Rasa sakit di bagian perut tersebut juga bisa saja diduga menjadi gejala naiknya asam lambung karena telat makan. Atau bisa juga karena mengonsumsi sesuatu yang pedas atau asam. Banyak kemungkinan memang, tapi masih ada juga gejala-gejala lainnya yang diketahui juga turut menyertai rasa sakit perut yang kembung ini.
2. Mual dan Muntah
Mual juga biasanya disebabkan oleh masuk angin atau bahkan karena penyakit maag yang kambuh. Ketika asam lambung naik, ada kemungkinan perut terasa mual dan rasanya ingin muntah atau bahkan bisa muntah. Mual dan muntah yang menyertai sakit perut akan membuat seseorang merasa tak nyaman.
Rasa mual yang terjadi bisa saja karena adanya bakteri yang telah menginvasi bagian dalam tubuh kita, terutama pada perut. Kasus mual dan muntah yang frekuensinya cukup sering dalam sehari perlu diperiksakan ke dokter. Ini untuk meyakinkan apakah benar gejala dari muntaber atau ada masalah kesehatan lainnya.
(Baca juga: bahaya diare)
3. Sakit Kepala
Kepala yang tiba-tiba pusing dan bahkan berubah menjadi lebih sering sakit kepala juga perlu dicurigai. Sakit kepala dengan gejala-gejala lainnya yang ada di atas memang masih merujuk pada kondisi masuk angin. Tapi tak ada salahnya untuk pergi ke dokter dan memastikan kondisi apakah yang tengah terjadi bila Anda merasakan ketidaknyamanan seperti itu secara terus-menerus.
4. Demam
Pada penderita muntaber, demam juga bisa muncul sebagai gejala. Kalau diperhatikan lagi, memang sakit kepala, mual serta muntah dan diikuti dengan demam biasanya ada hubungannya juga dengan penyakit flu. Namun ketika suhu tubuh meningkat, ada juga kemungkinan-kemungkinan penyakit lainnya, seperti demam berdarah. Maka memeriksakannya sedini mungkin bakal lebih baik.
(Baca juga: makanan untuk penderita diare)
5. Kram Perut
Ada lagi gejala yang cukup membuat tidak nyaman, yakni kram pada perut di mana biasanya kondisi seperti ini dirasakan oleh para perempuan yang tengah menstruasi. Apabila anak dan lansialah yang mengalami gejala ini, memang sebaiknya diperiksakan langsung. Lebih baik langsung ke dokter jika kram tersebut muncul berkali-kali menyertai rasa mual dan muntah tadi.
Sponsors Link
6. Dehidrasi
Bahaya akibat kurang minum air putih yang paling utama adalah dehidrasi dan kondisi ini bisa cukup membahaykan penderitanya. Dehidrasi artinya adalah seseorang tengah mengalami yang namanya kekurangan cairan. Bahkan dehidrasi yang sudah terlalu parah juga bakal menyebabkan penderitanya demam tinggi.
(Baca juga: makanan untuk penderita muntaber)
7. Tidak Selera Makan
Tidak nafsu makan dan sedikit minum dapat menjadi faktor dari terjadinya dehidrasi tadi. Sedangkan untuk penurunan selera makan ini sendiri dapat terjadi dikarenakan demam, mual, sakit perut dan muntah yang terus-terusan. Ketika perut seseorang sakit dan terasa mual, nafsu makan pun tidak akan ada.
Bahkan ketika di hadapannya adalah makanan favoritnya, ia tak akan bisa makan banyak karena memang kehilangan nafsu makan. Hal ini perlu menjadi perhatian bila tiba-tiba seseorang mengalami nafsu makan yang berkurang dan disertai gejala-gejala di atas. Ketahui kondisi detilnya dengan memeriksakan ke dokter.
8. Tubuh Lemas
Tentu sudah tak perlu heran lagi mengapa tubuh bisa menjadi lemas. Ini ada kaitannya erat dengan penurunan nafsu makan tadi dan juga dehidrasi. Tubuh selalu membutuhkan cairan dan bila cairan dari makanan maupun minuman sangat sedikit yang masuk, tubuh tak mendapat cukup energi.
Ketika tubuh menjadi sangat lemas dan cepat lelah, otomatis ini akan berimbas pada segala aktivitas yang dilakuna. Mengerjakan segala kegiatan pun akhirnya tidak total dan maksimal karena ketidaknyamanan yang dirasakan oleh tubuh. Periksakan diri ke dokter sambil juga mencari cara meningkatkan nafsu makan supaya tubuh tetap dapat mendapat asupan energi dan nutrisi yang cukup.
(Baca juga: makanan untuk anak diare dan muntah)
9. Frekuensi Diare/Buang Air Besar Meningkat
Muntaber kerap dianggap sama dengan diare, namun sebenarnya diare menjadi bagian dari gejala muntaber ini. Kondisi diare yang terlalu sering ini jugalah yang menyebabkan seseorang dengan mudah mengalami kekurangan cairan tubuh. Tanpa adanya makanan dan minuman cukup yang masuk ke dalam tubuh, sementara buang air besar secara berkali-kali efeknya tak akan bagus untuk tubuh.
Keadaan tersebut juga mendukung tubuh menjadi lebih lemas dari biasanya. Demam dan sakit kepala pun sudah pasti tak akan bisa terelakkan karena saat tubuh kurang tenaga, seseorang akan mudah pusing. Diare ini bisa terjadi secara berkali-kali dikarenakan adanya bakteri E. Coli yang menginfeksi.
Ada pula bakteri Shigella yang datangnya dari makanan yang kebersihannya kurang terjaga dengan baik. Ketika bakteri mencoba menginvasi dan bahkan memicu tubuh terinfeksi, maka sistem pencernaan pun kinerjanya menjadi terganggu. Terganggunya sistem pencernaan ini membuat penderitanya malas untuk makan karena makanan pun tak bisa dicerna secara sempurna.
10. Berat Badan Turun
Turunnya berat badan penderita gejala muntaber sangat jelas dikarenakan kekurangan cairan dan tenaga. Seperti ketika seseorang melakukan diet, ia akan mengurangi porsi makanannya menjadi lebih sedikit. Dengan demikian, berat badan pun akan turun, baik itu secara perlahan atau drastis tergantung dari metode diet.
Pada penderita muntaber, jarangnya makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan berat badan yang cukup drastis. Nafsu makan yang menurun dan tak kunjung kembali normal adalah penyebab utamanya di sini. Belum lagi isi perut yang terus keluar saat diare, tentu semakin membuat tubuh tak bertenaga dan tak berisi.
(Baca juga: penyebab diare berkepanjangan)
11. Kulit Kurang Elastis
Bila kulit tiba-tiba menjadi kurang elastis alias tidak sekenyal biasanya, Anda pun bisa mencurigainya. Potensi muntaber pada tahap ini sudah begitu jelas, apalagi kalau ditambah dengan sejumlah gejala lainnya yang sudah disebutkan. Kulit yang kehilangan elastisitasnya bisa juga dikarenakan kurangnya cairan dan nutrisi, jadi secepatnya cobalah untuk periksa sebelum muntaber lebih mengancam.
12. Wajah Lebih Tirus
Gejala di mana wajah kelihatan lebih kurus atau tirus juga merupakan salah satu efek dari adanya penurunan berat badan dan kehilangan cairan terlalu banyak. Kalau nafsu makan tak segera menjadi normal lagi, tak hanya tubuh yang makin mengurus, tapi juga dari wajah pun akan kelihatan sangat tirus dan layu serta kuyu. Dengan kondisi yang seperti ini akan menambah kekhawatiran anggota keluarga karena penderita makin lesu saja tak ada tenaga dan juga kurang nutrisi.
(Baca juga: penyebab diare)
13. Jarang Buang Air Kecil
Walau diare atau buang air besar menjadi lebih sering dari biasanya, justru ada yang berbeda di sini. Penderita yang mengalami gejala muntaber malah mengalami frekuensi buang air kecil. Kalau biasanya Anda cukup sering buang air kecil atau normal-normal saja, mengidap muntaber akan membuat Anda lebih jarang ke kamar mandi untuk urusan berkemih. Ini karena di dalam tubuh sendiri kurang cairan yang bisa dikeluarkan lewat urin.
14. Terganggunya Pola Tidur
Mengidap muntaber akan membuat pola tidur dari si penderita menjadi kurang menentu. Rasanya akan tidak nyaman dengan rasa sakit di bagian perut, dan juga tubuh yang begitu lemas. Bila ditambah dengan demam dan meriang, maka sudah bisa dipastikan bahwa tidur pun tak akan senyenyak biasanya. Itulah mengapa kondisi gejala ini perlu diperiksakan agar secepatnya ditangani.
(Baca juga: obat diare tradisional)
15. Sering Berhalusinasi
sponsored links
Pada beberapa kasus penderita muntaber, gejala sering berhalusinasi bukanlah karena stres atau depresi. Ini lebih kepada kondisi di mana tubuh saking lemasnya, ditambah dengan sakit kepala yang begitu menyiksa. Mengalami demam tinggi yang terus naik dan tak kunjung mereda pun dapat menyebabkan seseorang mudah berhalusinasi dan mengigau dalam istirahatnya. Untuk penanganan yang benar, segera cek kesehatan ke dokter untuk mengobati gejala dari muntaber ini.
(Baca juga: penyebab disentri)

Cara Mengatasi Muntaber

Ketika gejala sudah begitu nampak, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengatasi gejala-gejalanya. Bahan-bahan alami pun dapat menjadi pilihan karena lebih aman dan tradisional untuk dikonsumsi.
Seperti halnya ketika diare yang parah, oralit dapat menjadi penyelamat penderitanya, maka sebagai tindakan pengobatan awal, oralit dapat diandalkan. Larutan ini pun cukup sederhana untuk dibuat sendiri, dan bahkan sangat berguna dalam mencegah dehidrasi. Untuk membuatnya, siapkan garam dapur sebanyak 1 gram.
Tak hanya garam yang kita butuhkan, tapi juga air matang sebanyak 200cc dan juga gula pasir 4 gram banyaknya. Masukkan dan campurkanlah semua bahan tersebut hingga merata. Sesudah larutan oralit buatan sendiri jadi, minumlah sebanyak 2-3 gelas, apalagi setiap sehabis muntah. Larutan ini sangat baik untuk yang begitu banyak kehilangan cairan sebelum akhirnya mendapat penanganan dari dokter.
  • Daun Sembung
Pernah dengar atau justru memiliki tanaman daun sembung di rumah? Meski agak begitu kurang populer, daun ini begitu bermanfaat untuk mengatasi gejala-gejala muntaber yang terjadi. Untuk mencegah gejala semakin parah, rebuslah sekitar 5 lembar daun sembung (bagian pucuknya).
Rebuslah bersama dengan air sebanyak 2 gelas saja dan tunggu sampai airnya benar-benar mendidih. Jangan lupa untuk membiarkannya sampai tersisa sampai 1 gelas, barulah ramuan ini bisa dikonsumsi. Meminum ramuan tradisional ini sehari 2 kali sampai muntaber membaik dan gejala benar-benar memudar sangat dianjurkan. Kalau bisa ditangani dengan pengobatan alami, tak perlu mengandalkan pengobatan medis.
(Baca juga: ciri-ciri luka lambung)
  • Daun Jambu Biji
Satu lagi bahan tradisional ampuh yang bisa membantu agar muntaber cepat sembuh, yakni daun jambu biji bersama dengan teh hijau. Kombinasi ini begitu pas dijadikan sebagai obat muntaber paling alami. Anda hanya butuh menyediakan daun teh hijau dan jambu biji 7 lembar masing-masing.
Tidak ketinggalan, Anda juga memerlukan pisang biji 1 buah saja. Semua bahan kemudian dapat ditumbuk hingga benar-benar lembut, barulah air bisa ditambahkan ke hasil tumbukan tadi. Aduk-aduklah dulu dan tunggu hingga tumbukan halus tadi mengendap. Airnya kemudian bisa dikonsumsi, tanpa ampasnya. Meminumnya sehari 3 kali setiap hari akan memulihkan tubuh secara lebih cepat.
  • Bawang Putih
Walau diketahui adanya efek samping bawang putih, tetap saja bumbu dapur ini memiliki segudang manfaat yang tak dapat dipungkiri. Bukan hanya bagus sebagai obat hipertensi alami maupun penurun gejala kolesterol, bawah putih juga bisa diramu sebagai obat muntaber. Baik untuk manula maupun anak-anak, bawang putih ini aman.
Pada umumnya, kesembuhan muntaber terjadi sesudah lewat 4 jam dari setelah diobati dengan menggunakan bawang putih ini. Cukup siapkan beberapa rimpang bawang putih, tumbuklah semuanya sampai lembut dan taburi garam secukupnya. Seduhlah dengan air panas lalu baru diminum sesudah airnya lumayan dingin atau telah hangat. Namun untuk berjaga-jaga, ketahui pula adanya bahaya bawang putih mentah.
(Baca juga: cara mengatasi keracunan obat)
  • Air Kelapa
Bagi yang pernah mengalami keracunan, air kelapa adalah bahan alami yang dipercaya mampu menyembuhkan. Tapi kegunaannya bukan hanya itu saja, bahkan muntaber pun bisa diobati dengan baik, entah itu penderitanya anak-anak atau orang dewasa sekalipun. Metode pengobatan dengan konsumsi air kelapa murni yang berasal dari buahnya akan lebih afdol.
Tapi ingat, ini bukan minuman pelega dahaga seperti yang biasanya Anda nikmati di pantai dengan menambahkan es batu dan gula. Bila dijadikan obat muntaber, maka mengonsumsi air kelapa ini jelas tanpa es batu dan gula. Tak usah juga dipindah ke dalam gelas, langsung minum dari buahnya sehingga racun-racun penyebab muntaber bisa dilawan.
  • Pemberian ASI (Khusus bagi Penderita Bayi)
Bayi pun memiliki kemungkinan cukup besar dalam mengidap muntaber dan untuk menanganinya, ASI adalah yang paling penting. Bagi para ibu, jangan panik dan takut karena ASI adalah cairan yang aman untuk tetap diberikan kepada buah hati Anda. Justru di dalam ASI terdapat kandungan elektrolit sehingga dapat mendukung pencegahan dehidrasi pada si kecil.
Kalaupun bayi Anda sudah tidak minum ASI dan sudah mengonsumsi susu formula, pastikan bawa susu formula yang diminum adalah yang tidak berkandungan laktosa. Laktosa bukanlah senyawa yang baik bagi yang sedang menderita diare, apalagi muntaber. Susu formula yang berkandungan laktosa dapat meningkatkan potensi kondisi diare makin buruk, maka jauhkan susu tersebut dan gantilah dengan yang tidak berlaktosa.
(Baca juga: bahaya akibat terlalu banyak minum air putih)
  • Tidak Memberikan Air Putih
Dehidrasi dan kekurangan cairan selalu identik dengan kurangnya minum air putih, tapi ternyata air putih bukan penyelamat yang tepat. Bagi balita dan juga anak-anak yang diketahui mengidap gejala muntaber, jangan coba-coba mengganti cairan yang sudah hilang menggunakan air putih. Bila Anda berpikir bahwa air putih adalah ide yang baik, justru ini merupakan hal yang tidak disarankan.
Bahkan anak-anak pun tidak diperbolehkan untuk meminum minuman ringan selama menderita muntaber. Sebisa mungkin, jauhi dulu minuman ringan dan bahkan air putih. Ini karena air putih biasa tak ada kandungan garam dan nutrisi lainnya sehingga dianggap tidak cukup untuk menggantikan hilangnya cairan dari tubuh. Sementara itu, khusus untuk minuman ringan juga tidak dianjurkan sebab di dalamnya sangat tinggi kandungan gulanya sehingga berpotensi makin membuat perut anak lebih teriritasi.
  • Obat Medis
Banyak orang yang kemungkinan enggan untuk repot-repot mencari bahan alami dalam mengatasi muntaber. Alangkah praktisnya bila bisa langsung ke dokter dan mendapatkan obat untuk dikonsumsi segera. Untuk mengatasi muntaber, obat antibiotik adalah salah satu yang paling ampuh. Namun ingat bahwa ada juga bahaya antibiotik tanpa resep dokter, sehingga pastikan antibiotik tersebut sudah diresepkan oleh dokter kepercayaan Anda.
Obat antibiotik yang biasanya diperlukan adalah yang jenisnya metronidazol di mana ini biasanya dikombinasi bersama dengan trimetoprim dan sulfametoksazol. Trogyl dan flagyl adalah yang bisa digunakan dari golongan metronidazol, tapi ada juga yang lainnya. Yang jelas intinya adalah obat metronidazol ada di dalam obat yang dikonsumsi penderita muntaber.
Obat jenis generik pun bukan masalah, dengan aturan minum satu tablet saja sehari 3 kali. Sementara itu, untuk golongan trimetoprim dan juga sulfametoksazol, sanprima adalah yang bisa digunakan oleh penderita. Untuk aturan pakainya, sanprima ini biasanya akan dianjurkan untuk dikonsumsi 2 kali setiap harinya. Kedua golongan obat tidak boleh diminum di waktu yang sama, tapi berikan rentang waktu antara 1 sampai 2 jam sebelum minum obat lainnya.
(Baca juga: gangguan pencernaan)
Cara Mencegah Muntaber
Karena saking mudahnya menyebar dan menular, apalagi lewat air, muntaber perlu dicegah sedini mungkin. Parahnya, jika salah satu anggota keluarga menderita penyakit muntaber, maka penularan akan terjadi secara cepat. Kita pun akan terkena dengan mudah kalau tak berhati-hati. Pencegahan dapat dimulai dengan langkah-langkah di bawah ini:
  • Tidak jajan makanan/minuman sembarangan. Awasi anak Anda, bahkan Anda pun yang sudah dewasa perlu memerhatikan kebersihan makanan. Tak hanya dari makanannya saja, lokasi di mana makanan atau minuman itu dijual juga perlu diperhatikan, apakah sekelilingnya kotor atau bersih. Makanan yang dijual didekat area tempat sampah tentu bukanlah hal yang baik karena bakteri bisa dengan mudah menginvasi.
  • Menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan hidup yang terjamin bersih adalah lingkungan yang juga terjamin sehat, maka sebisa mungkin jadikan tempat tinggal Anda nyaman dan bersih. Lingkungan yang tak sehat mampu memicu beragam penyakit, dan salah satunya di sini adalah muntaber. Contoh tindakan menjaga kebersihan lingkungan di sini adalah membersihkan sampah yang kiranya menyumbat saluran air. Pakai juga pembersih lantai untuk membersihkan toilet.
  • Mencuci tangan. Kebiasaan ini tak hanya perlu diterapkan bagi anak-anak, orang dewasa pun juga perlu rajin mencuci tangan, apalagi sebelum makan. Mencuci tangan pun jangan hanya sekadar menggunakan air mengalir dari keran. Gunakan sabun antiseptik untuk membunuh kuman yang bersarang di tangan kita.
(Baca juga: cara mencuci tangan yang benar dan steril)
Muntaber cukup mengancam bila tak ditanggapi dan ditangani secara cepat dan tepat. Menjaga kebersihan adalah kunci agar kita terhindar dari bakteri pemicu muntaber. Mematikan bakteri caranya adalah dengan rajin-rajin membersihkan diri dan lingkungan serta selektif dalam membeli makanan maupun minuman. Segera ke dokter apabila mengalami ketidakberesan pada tubuh Anda seperti gejala muntaber yang telah diulas sebelumnya.

penyakit darah tinggi



Risiko Mengidap Hipertensi

Penyebab hipertensi belum bisa dipastikan pada lebih dari 90 persen kasus. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan Anda untuk menderita hipertensi juga akan meningkat. Berikut ini adalah faktor-faktor pemicu yang diduga dapat memengaruhi peningkatan risiko hipertensi.
  • Berusia di atas 65 tahun.
  • Mengonsumsi banyak garam.
  • Kelebihan berat badan.
  • Memiliki keluarga dengan hipertensi.
  • Kurang makan buah dan sayuran.
  • Jarang berolahraga.
  • Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein).
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras.
Risiko mengidap hipertensi dapat dikurangi dengan mengubah hal-hal di atas dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat. Pemeriksaan tekanan darah secara rutin juga bisa membantu diagnosis pada tahap awal. Diagnosis hipertensi sedini mungkin akan meningkatkan kemungkinan untuk menurunkan tekanan darah ke taraf normal. Hal ini bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat tanpa perlu mengonsumsi obat.

Mengukur Tekanan Darah

Kekuatan darah dalam menekan dinding arteri ketika dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh menentukan ukuran tekanan darah. Tekanan yang terlalu tinggi akan membebani arteri dan jantung Anda, sehingga pengidap hipertensi berpotensi mengalami serangan jantung, stroke, atau penyakit ginjal.Pengukuran tekanan darah dalam takaran merkuri per milimeter (mmHG) dan dicatat dalam dua bilangan, yaitu tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan darah saat jantung berdetak memompa darah keluar. Sedangkan tekanan diastolik merupakan tekanan darah saat jantung tidak berkontraksi (fase relaksasi) . Saat ini darah yang baru saja dipompa keluar jantung (tekanan sistolik), berada di pembuluh arteri dan tekanan diastolik juga menunjukkan kekuatan dinding arteri menahan laju aliran darah.
Tekanan darah Anda 130 per 90 atau 130/90 mmHG, berarti Anda memiliki tekanan sistolik 130 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Angka normal tekanan darah adalah yang berada di bawah 120/80 mmHG.
Anda akan dianggap mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi jika hasil dari beberapa kali pemeriksaan, tekanan darah Anda tetap mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi.

Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi

Jika tekanan darah Anda tinggi, pantaulah dengan ketat sampai angka tersebut turun dan bisa dikendalikan dengan baik. Dokter biasanya menyarankan perubahan pada gaya hidup yang termasuk dalam pengobatan untuk hipertensi sekaligus pencegahannya. Langkah tersebut bisa diterapkan melalui:
  • Mengonsumsi makanan sehat.
  • Mengurangi konsumsi garam dan kafein.
  • Berhenti merokok.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menurunkan berat badan, jika diperlukan.
  • Mengurangi konsumsi minuman keras.
Mencegah hipertensi lebih mudah dan murah dibandingkan dengan pengobatan. Karena itu, pencegahan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Jika didiamkan terlalu lama, hipertensi bisa memicu terjadinya komplikasi yang bahkan bisa mengancam jiwa pengidapnya.

penyakit paru paru

Macam-Macam Penyakit Paru-Paru dan Penyebabnya

macam-macam-penyakit-paru-paru-gejala-penyebab
Macam-macam penyakit paru-paru dan penyebabnya – penyakit paru-paru yang pertama adalah radang paru-paru. Radang paru-paru dalam istilah medis disebut dengan pneumonia. Radang paru-paru disebabkan oleh bakteri yang dikenal dengan nama streptococcus pneumonia.
Jika bakteri tersebut sudah menyerang paru-paru anda, gejala yang biasanya dialami oleh penderita seperti: sesak pada dada, hilangnya kesadaran, demam, muntah darah, nyeri pada dada. Nah, jika anda pernah mendapati gejala tersebut, alangkah baiknya anda langsung check up ke dokter.
Penyakit paru-paru yang kedua adalah emfisia. Apa itu emfisia? Mungkin nama istilah medis tersebut masih asing di telinga anda. Emfisia adalah gangguan pada paru-paru yang biasanya menyebabkan kerusakan pada alveoli paru-paru.
Saat gangguan tersebut menyerang tubuh anda, maka gejala yang akan anda rasakan adalah anda akan sering merasakan kesulitan dalam bernapas, muntah darah, dan sesak napas. Emfisia ini kebanyakan akan menyerang orang-orang yang sangat suka dengan rokok atau perokok berat. Jadi, bagi anda yang merasa sangat suka dengan rokok, berhati-hatilah karena emfisia bisa saja menyerang anda sewaktu-waktu.

Macam-Macam Penyakit Paru-Paru dan Gejalanya

Macam-macam penyakit paru-paru dan gejalanya – penyakit paru-paru yang keempat adalah tubercolusis atau lebih dikenal dengan nama TBC. Penyakit ini adalah penyakit paru-paru yang bisa menular karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tubercolusis.
Gejala yang dirasakan oleh penderita adalah demam tinggi, terutama pada pagi dan sore hari, batuk-batuk disertai muntah darah, dan nafsu makanpun menjadi menurun sehingga berat badan merosot drastic.
Ketika anda mendapati gejala tersebut, langkah baiknya anda langsung berkonsultasi ke dokter supaya mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penyakit ini biasanya dapat terjadi karena penderita kurang menjaga kebersihan, stress, dan memiliki pola hidup yang tidak sehat.
Penyakit paru-paru yang selanjutnya kanker paru-paru. Tentunya dari beberapa gangguan pada paru-paru yang telah disebutkan di atas, kanker paru-paru inilah yang paling membahayakan karena penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia alias mati.
Kanker paru-paru biasanya bisa menyerang orang-orang yang suka melakukan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum miras, orang yang terkena radiasi kimia, atau orang-orang yang sehari-harinya kerja di pabrik bahan-bahan kimia.
Gejala kanker pada paru-paru ini hampir sama dengan gangguan paru-paru yang lain, yaitu: sesak pada dada, muntah darah, nyeri pada dada, dan mudah lemas, dan berat badan turun dengan drastic.
Setelah anda mengetahui beberapa gangguan pada paru-paru tersebut, anda bisa mengatasi penyakit tersebut atau melakukan pencegahan dengan cara melakukan pola hidup teratur dan sehat.
Anda bisa mulai menghindari kebiasaan buruk seperti, merokok dan miras, memakai masker jika harus berkontak langsung dengan bahan-bahan kimia, jangan terlalu stress, mengkonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga secara rutin, dan masih banyak lagi.
Bukankah ketika anda bisa mencegah penyakit tersebut akan terasa lebih baik daripada anda harus mengobatinya. Semoga informasi tentang macam-macam penyakit paru-paru di atas bermanfaat bagi para pembaca.

gangguan pada otot

GANGGUAN PADA OTOT

tulang
1.  Atropi
Keadaan otot yang lisut atau menjadi kecil karena serangan polio atau otot lama tidak digunakan. Ukuran otot yang mengalami atropi dapat menyusut sampai 25 %.
2.  Tetanus
Merupakan gangguan otot berupa kontraksi yang terus menerus, yang disebabkan oleh bakteri clostridium tetani.
3.  Hipertropi
Yaitu membesarnya otot terjadi akibat bekerja atau berolahraga.
4.  Leher Kaku (stiff)
Diakibatkan oleh peradaan otot trapesius leher akibat kesalahan gerak.
5.  Miastenia Gravis
Merupakan melemahnya otot sehingga dapat mengakibatkan kematian.
6.  Distrofi Otot
Merupakan penyakit genetis yang dibawa sejak anak-anak.
7.  Hernia Abdominal

gangguan pada hati

LIVER (GANGGUAN HATI)

Hati
Penyebab utamanya adalah jika pembuluh empedu tersumbat, misalnya kolesterol yang mengendap dan membentuk batu empedu, hingga berwarna kuning dan coklat, abu-abu, sedangkan darah akan berwarna kekuning-kuningan karena empedu masuk ke pendarahan darah.
Kelenjar hati menghasilkan enzim orginase berfungsi untuk mengurangi asam amino arginin menjadi asam amino ornitin + urea. Ornitin yang terbentuk berfungsi mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Dalam sel-sel tubuh, Ornitin diubah menjadi asam amino sitralin berperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat dipecah di dalam hati, sedangkan urea dari hati diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.
Penyebab lain dari gangguan hati ini adalah karena infeksi (hepatitis) yang disebabkan oleh serangan virus menular melalui makanan, minuman, jarum suntik, dan transfusi darah. Hepatitis mengalami kerusakan pada sel hatinya, sehingga zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Akibatnya, warna tubuh menjadi kekuningan.
Sari makanan yang diserapc usus halus terlebih dahulu masuk ke hati melalui vena porta. Zat racun dan bibit penyakit disaring di hati sebelum di edarkan ke seluruh tubuh. Hati merupakan organ utama yang bertanggung jawab terhadap keamanan zat yang beredar ke seluruh tubuh. Karena itu, hati dan ginjal sering rusak jika di dalam makanan terkandung zat beracun dan zat sisa yang tak berguna.
Hati menghasilkan empedu yang merupakan hasil perombakan sel darah merah yang rusak / tua dan mengubah kelebihan asam amino menjadi urea. Hepatitis merupakan peradangan hati berikut kerusakan atau kematian sel-selnya karena infeksi virus, obat-obat tertentu, atau bahan kimia beracun lainnya.
Gejala paling menonjol adalah gejala kuning, yang pada umumnya salesma, kemudian diikuti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, pembengkakan di rongga perut sebelah kanan bagian atas, nyeri otot, atau sakit persedian. Adakalanya gejala kuning menjadi sangat hebat dan akan diikuti kegagalan hati sampai alat-alat tubuh yang lainnya termasuk otak akan mengalami koma.

gangguan pada sistem pencernaan

   GANGGUAN PADA SISTEM PERCERNAAN

 Pada Pencernaan
  1. Pada Mulut (paretis/gondong) yaitu infeksi pada kelenjar parotis dan (xerostomia) yaitu produksi air liur yang sedikit.
  2. Pada Lambung (gastritis) yaitu radang akut pada dinding lambung karena makanan yang kotor dan (kolik) yaitu salah cerna akibat makanan yang masuk terlalu banyak.
  3. Pada Usus (diare) yaitu infeksi kuman pada kolon yang menyakibatkan feses terlalu cepat keluar dan sembelit yaitu keadaan sulit buang air besar akibat penyerapan air khim pada ileum berlebihan (apendisitas) yaitu keadaan apendiks yang meradang dan (hemaroid) yaitu keadaan membengkaknya vena pada anus.
  4. Keracunan makanan disebabkan oleh bakteri salmonella (tifus), clostridium (kelumpuhan/kematian), dan clostridium (makanan kaleng yang kadaluarsa).